Garis
adalah salah satu unsur desain yang dapat memperbaiki bentuk tubuh pada
desain pakaian. Garis merupakan hasil gerakan satu titik ke titik yang
lain sesuai dengan arahnya. Garis dapat terjadi apabila dua buah titik
dihubungkan. Garis atau siluet menentukan perkembangan mode pada suatu
periode. Siluet pada pakaian dapat diartikan sebagai bentuk luar atau
garis batas dari sehelai pakaian.
Para ahli
mode ada yang mengelompokkan siluet berdasarkan bentuk huruf, bentuk
yang ada di alam, berdasarkan jatuhnya bahan dan tekstur, serta
berdasarkan usia.
Dalam desain busana, garis
mempunyai fungsi membatasi bentuk struktur atau siluet. Garis pada
pakaian dapat terjadi karena model yang dibuat seperti garis hias,
contoh garis empire, princess, garis yoke dan garis pada torso.
Garis dapat dibedakan berdasarkan : arah, cara membuat dan bentuk. Berdasarkan arahnya garis dapat dikelompokkan menjadi :
1. Gambar garis vertikal 2. Gambar garis horizontal 3. Gambar garis diagonal
Garis dengan berbagai arah mempunyai sifat dan pengaruh pada pakaian. Sipemakai dapat terlihat tinggi, kurus, gemuk, pendek, lincah dan berwibawa.
1. Gambar garis vertikal
Garis arah vertikal
adalah garis memanjang. Garis ini mempunyai sifat kokoh, tinggi, kuat
dan berwibawa. Garis arah vertikal juga mempunyai pengaruh terhadap
sipemakai, yaitu dapat memberi kesan tinggi, langsing dan seimbang.
Garis arah vertikal cocok dipakai untuk orang bertubuh gemuk dan pendek
agar kelihatan langsing dan tinggi.
2. Gambar garis horizontal
Garis arah horizontal
mempunyai sifat tenang, pasif dan stabil. Garis arah horizontal juga
mempunyai pengaruh terhadap sipemakai, yaitu memberi kesan menggemukkan,
melebarkan dan membesarkan. Garis horizontal cocok dipakai untuk orang
dengan bentuk tubuh kurus tinggi. Apabila dipakai akan kelihatan lebih
gemuk dan berisi.
3. Gambar garis diagonal
Garis diagonal adalah
garis miring ke kiri atau ke kanan, mempunyai sifat bergerak, dinamis
dan bervariasi sesuai derajat kemiringannya. Apabila derajat
kemiringannya ke arah vertikal, maka akan memberi kesan meninggikan,
demikian sebaliknya. Garis diagonal mempunyai pengaruh yang lembut,
lincah dan gembira pada sipemakai. Garis diagonal dapat dipakai oleh
orang kurus dan gemuk karena dapat memberi kesan meninggikan atau
menggemukkan tergantung dari derajat kemiringannya.
Selain
berdasarkan arah, garis dapat dibedakan juga berdasarkan cara
membuatnya. Garis berdasarkan cara membuatnya dikelompokkan menjadi dua,
yaitu : garis formal dan garis informal.
Garis
formal adalah garis yang dibuat secara resmi menggunakan alat gambar dan
alat ukur. Garis formal memberi kesan tidak mencerminkan kepribadian
sipembuat.
Garis
informal adalah garis yang dibuat berdasarkan keinginan sipembuat tanpa
alat ukur. Garis informal memberi kesan individual sesuai kepribadian
sipembuat.
Garis
juga dapat dibedakan berdasarkan bentuk. Garis berdasarkan bentuk
dikelompokkan menjadi : Garis lurus, garis zigzag, garis bergerigi,
garis berombak, garis lengkung, garis lingkar dan garis bersengkelit.
1. Gambar garis lurus 2. Gambar garis zig-zag 3. Gambar garis bergerigi 
4. Gambar garis berombak 5. Gambar garis lengkung 
6.
Gambar garis lingkar 7. Gambar garis
bersengkelit 
|
0 Komentar