Home
Menu Lembaga
_Link lembaga
__Website Lembaga
__Direktorat Kursus
__BAN PNF
Documentation
_Web Documentation
_Video Documentation
Lembaga blog of tasiah komputer @life skill education I pendidikan komputer I Blog yang berisi Informasi Pendidikan # Ayo Kursus
Beranda
TK NIBUNG KOBA
MAKALAH ETIKA
MAKALAH ETIKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pancasila dan UUD 1945 merupakan dasar negara Indonesia yang murni berasal dari negeri itu sendiri, maka sudah selayaknya kita bangga dan patuh dalam malaksanakan atau mengimplementasikan dasar negara kita, agar tercapainya pandangan hidup Bangsa Indonesia yang berdasarkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Pancasila ibarat sebuah bingkai dari etika kehidupan bangsa Indonesia yang membawa ketertiban, kenyamanan dan keaman dalam bermasyarakat. Pancasila tidak akan ada gunanya jika tidak dilaksanakan secara total.
Melihat kehidupan di masa sekarang ini, banyak terjadi perilaku-perilaku yang menyimpang dari Pancasila dan UUD 1945 dalam bermansyarakat, berbangsa dan bernegara, oleh sebab itu itu saya mengambil judul tentang “
Etika Dalam Kehidupan Bermasyarakat Berbangsa Bernegara Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 Demi Terwujudnya Pandangan Hidup Bangsa Indonesia”
Yang akan menjelaskan tata cara dan etika dalam bermansyarakat, berbangsa dan bernegara agar tercapainya pandangan hidup bangsa Indonesia.
1.2
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.
Apa itu etika?
1.3
TUJUAN
Dalam menyusun makalah ini penulis mempunyai tujuan, yaitu:
1.
Penulis ingin mengetahui arti dari etika.
1.5
SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam penyelesaian penyusunan makalah ini penulis menggunakan study kepustakaan, yaitu penulis mencari buku-buku dan browsing bacaan yang berhubungan dengan Etika.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Etika
Dari segi
etimologi
(ilmu asal usul kata), etika berasal dari bahasa yunani, ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia etika berarti ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral). Sedangkan etika menurut
filsafat
dapat disebut sebagai ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran. Pada dasarnya,etika membahasa tentang tingkah laku manusia.
Tujuan etika dalam pandangan filsafat ialah mendapatkan ide yang sama bagi seluruh manusia disetiap waktu dan tempat tentang ukuran tingkah laku yang baik dan buruk sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran manusia. Akan tetapi dalam usaha mencapai tujuan itu, etika mengalami kesulitan, karena pandangan masing-masing golongan dunia ini tentang baik dan buruk mempunyai ukuran (kriteria) yang berlainan.
Secara metodologi, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif, yaitu melihat perbuatan manusia dari sudut baik dan buruk .
Etika terbagi menjadi tiga bagian utama:
meta-etika
(studi konsep etika),
etika normatif
(studi penentuan nilai etika), dan
etika terapan
(studi pengg
unaan nilai-nilai etika).
2.2 Jenis – Jenis Etika
Adapun Jenis-jenis
Etika adalah sebagai berikut:
1.
Etika Filosofis
Etika filosofis secara harfiah dapat dikatakan sebagai etika yang berasal dari kegiatan berfilsafat atau berpikir, yang dilakukan oleh manusia. Karena itu, etika sebenarnya adalah bagian dari filsafat; etika lahir dari filsafat.
Ada
dua sifat etika, yaitu:
a.
Non-empiris Filsafat digolongkan sebagai ilmu non-empiris. Ilmu empiris adalah ilmu yang didasarkan pada fakta atau yang kongkret. Namun filsafat tidaklah demikian, filsafat berusaha melampaui yang kongkret dengan seolah-olah menanyakan apa di balik gejala-gejala kongkret. Demikian pula dengan etika. Etika tidak hanya berhenti pada apa yang kongkret yang secara faktual dilakukan, tetapi bertanya tentang apa yang seharusnya dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
b.
Praktis Cabang-cabang filsafat berbicara mengenai sesuatu “yang ada”. Misalnya filsafat hukum mempelajari apa itu hukum. Akan tetapi etika tidak terbatas pada itu, melainkan bertanya tentang “apa yang harus dilakukan”. Dengan demikian etika sebagai cabang filsafat bersifat praktis karena langsung berhubungan dengan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan manusia. Etika tidak bersifat teknis melainkan reflektif, dimana
etika hanya menganalisis tema-tema pokok seperti hati nurani, kebebasan, hak dan kewajiban, dsb, sambil melihat teori-teori etika masa lalu untuk menyelidiki kekuatan dan kelemahannya.
2.
Etika Teologis
Terdapat dua hal-hal yang berkait dengan etika teologis. Pertama, etika teologis bukan hanya milik agama tertentu, melainkan setiap agama dapat memiliki etika teologisnya masing-masing. Kedua, etika teologis merupakan bagian dari etika secara umum, karena itu banyak unsur-unsur di dalamnya yang terdapat dalam etika secara umum, dan dapat dimengerti setelah memahami etika secara umum.
Secara umum, etika teologis dapat didefinisikan sebagai etika yang bertitik tolak dari presuposisi-presuposisi teologis. Definisi tersebut menjadi kriteria pembeda antara etika filosofis dan etika teologis.
Setiap agama dapat memiliki etika teologisnya yang unik berdasarkan apa yang diyakini dan menjadi sistem nilai-nilai yang dianutnya. Dalam hal ini, antara agama yang satu dengan yang lain dapat memiliki perbedaan di dalam merumuskan etika teologisnya.
2.3 Fungsi Etika
Etika berfungsi sebagai penilai, penentu dan penetap terhadap suatu perbuatan tersebut akan dinilai baik, buruk, mulia, terhormat, terhina dsb. Dan keempat, dilihat dari segi sifatnya, etika bersifat relatif yakni dapat berubah-rubah sesuai tuntutan zaman. Dengan ciri-ciri yang demikian itu, maka etika lebih merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan yang dilakukan manusia untuk dikatakan baik atau buruk. Dengan kata lain etika adalah aturan atau pola tingkah laku yang dihasilkan oleh akal manusia.
2.4 Contoh-contoh
Bila Tidak beretika
Berikut ini adalah beberapa fakta mengenai masyarakat yang tidak beretika
¨
15-20 persen dari remaja usia sekolah di Indonesia sudah melakukan hubungan seksual di luar nikah
¨
15 juta remaja perempuan usia 15-19 tahun melahirkan setiap tahunnya
¨
hingga Juni 2009 telah tercatat 6332 kasus AIDS dan 4527 kasus HIV positif di Indonesia, dengan 78,8 persen dari kasus-kasus baru yang terlaporkan berasal dari usia 15-29 tahun
¨
Diperkirakan terdapat sekitar 270.000 pekerja seks perempuan yang ada di Indonesia, di mana lebih dari 60 persen adalah berusia 24 tahun atau kurang, dan 30 persen berusia 15 tahun atau kurang
¨
setiap tahun ada sekitar 2,3 juta kasus aborsi di Indonesia di mana 20 persen diantaranya adalah aborsi yang dilakukan oleh remaja
¨
Berdasarkan data kepolisian, setiap tahun penggunaan narkoba selalu naik. Korban paling banyak berasal dari kelompok remaja, sekitar 14 ribu orang atau 19% dari keseluruhan pengguna.
¨
jumlah kasus kriminal yang dilakukan anak-anak dan remaja tercatat 1.150 sementara pada 2008 hanya 713 kasus. Ini berarti ada peningkatan 437 kasus. Jenis kasus kejahatan itu antara lain pencurian, narkoba, pembunuhan dan pemerkosaan.
¨
Sejak Januari hingga Oktober 2009, Kriminalitas yang dilakukan oleh remaja meningkat 35% dibandingkan tahun sebelumnya, Pelakunya rata-rata berusia 13 hingga 17 tahun.
BAB III
PEMBAHASAN
Apabila kita menelusuri lebih mendalam, maka kita dapat menemukan secara jelas
Arti
etika.
yaitu
membahas tentang baik buruknya tingkah laku dan perbuatan manusia.
Tujuan etika dalam pandangan filsafat ialah mendapatkan ide yang sama bagi seluruh manusia disetiap waktu dan tempat tentang ukuran tingkah laku yang baik dan buruk sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran manusia. Akan tetapi dalam usaha mencapai tujuan itu, etika mengalami kesulitan, karena pandangan masing-masing golongan dunia ini tentang baik dan buruk mempunyai ukuran (kriteria) yang berlainan.
Para ahli dapat segera mengetahui bahwa etika berhubungan dengan empat hal sebagai berikut. Pertama, dilihat dari segi objek pembahasannya, etika berupaya membahas perbutaan yang dilakukan oleh manusia. Kedua, dilihat dari segi sumbernya, etika bersumber pada akal pikiran dan filsafat. Sebagai hasil pemikiran maka etika tidak bersifat mutla
k
, absolut dan tidak pula universal. Ketiga, dilihat dari segi fungsinya, etika berfungsi sebagai penilai, penentu dan penetap terhadap suatu perbuatan tersebut akan dinilai baik, buruk, mulia, terhormat, terhina dsb. Dan keempat, dilihat dari segi sifatnya, etika bersifat relatif yakni dapat berubah-rubah sesuai tuntutan zaman. Dengan ciri-ciri yang demikian itu, maka etika lebih merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan yang dilakukan manusia untuk dikatakan baik atau buruk. Dengan kata lain etika adalah aturan atau pola tingkah laku yang dihasilkan oleh akal manusia.
BAB IV
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1.
Pada etika, penilaian baik buruk berdasarkan pendapat akal pikiran
.
2.
Berdasarkan fakta yang ada, dapat dilihat bahwa terjadi kemerosotan nilai Etika, seperti tingkat kriminalitas yang tinggi, tingkat aborsi yang tinggi, dan lain-lain. Jika hal-hal seperti ini tidak diperbaiki, hal ini akan menyebabkan rusaknya generasi masyarakat di masa yang akan datang. Sehingga tidak mungkin zaman akan berganti lagi seperti zaman jahiliyah dahulu.
3.
Etika berhubungan dengan empat hal
yaitu
dilihat dari segi objek pembahasannya
,
dilihat dari segi sumbernya
,
dilihat dari segi fungsinya
dan
dilihat dari segi sifatnya
.
DAFTAR PUSTAKA
http://wizanies.blogspot.com/2007/08/akhlak-etika-moral.html
http://grms.multiply.com/journal/item/26
http://dewon.wordpress.com/2007/11/03/kategori-19/
http://nibungkomputer.blogspot.com/2011
Posting Komentar
0 Komentar
Diberdayakan oleh Blogger
LKP TASIAH KOMPUTER NIBUNG KOBA BANGKA TENGAH BANGKA BELITUNG INDONESIA.
Life skill Education
DISDIK BANGKA TENGAH
2023
1
2021
11
2012
10
2011
44
HIPKI & HP3KI PUSAT
Main Tags
PROGRAM KURSUS
www.nibungkomputer.blogspot.com
Iklan Lembaga
Popular Posts
KESEBANGUNAN MTK SMP
00.33
KLIPING PENYIMPANGAN SOSIAL
.
22.44
0 Komentar