Lembaga blog of tasiah komputer @life skill education I pendidikan komputer I Blog yang berisi Informasi Pendidikan # Ayo Kursus

Karakteristik Masyarakat Multikultural


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGANTAR............................................................................         ii
HALAMAN DAFTAR ISI...............................................................................        1

BAB I             : PENDAHULUAN…………………………………………          3
1.1.            LATAR BELAKANG…………………………………………       3
1.2.            TUJUAN…………………………………………………………    3
1.3.            RUANG LINGKUP MATERI……………………………………  3

BAB II            : DASAR TEORI/LANDASAN TEORI.....................................   4
BAB III          : PEMBAHASAN .........................................................................   6
BAB IV          : PENUTUP...................................................................................   8
4.1. KESIMPULAN ..................................................................................    8
            4.2. SARAN................................................................................................   8

DAFTAR PUSTAKA
            LAMPIRAN
           


       





















                                                          




BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

        Keragaman suku bangsa di Indonesia telah menimbulkan adanya perbedaan tradisi pada masyarakat. Begitu juga dengan ras, agama ataupun profesi. Perbedaan tradisi yang beragam ini harus mampu dijadikan sebagai aset bangsa bukan sebaliknya sebagai pemicu perpecahan.
Apakah Indonesia merupakan contoh masyarakat multikultural ?
Masyarakat multikultural secara sederhana adalah masyarakat yang memiliki beragam kebudayaan yang berbeda-beda. Istilah ini umumnya dipakai untuk menggambarkan sebuah masyarakat yang terdiri dari kelompok-kelompok atau suku-suku bangsa yang berbeda kebudayaan.


Gambar 2. Berbagai suku bangsa di Indonesia
Karakteristik Masyarakat Multikultural
  Berbagai kelompok  sosial-budaya atau suku-suku bangsa  umumnya terikat oleh sebuah kepentingan bersama (the desire to be together) yang bersifat formal, yakni dalam bentuk sebuah negara. Dalam kosa kata sehari-hari, masyarakat multikultural ini lebih dikenal sebagai masyarakat majemuk. Masyarakat multicultural merupakan masyarakat yang terdiri dari berbagai kelompok sosial-budaya atau suku bangsa.
  1. Indonesia termasuk masyarakat multikultural, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor :
    Keadaan Geografis Indonesia   yang terdiri dari beribu-ribu pulau telah  menimbulkan isolasi pada masyarakat.  Isolasi geografis ini mengakibatkan penduduk berbeda suku bangsa, kemudian mereka mengembangkan pola perilaku, bahasa, dan ikatan-ikatan kebudayaan yang berbeda satu dengan yang lainnya.
  2. Pengaruh Kebudayaan Asing yang menimbulkan  terjadinya amalgamasi (kawin campur) dan asimilasi budaya yaitu kaum pendatang dengan pribumi yang membentuk kelompok sosial-budaya suku bangsa, agama, dan kepercayaan yang berbeda-beda di Indonesia.



Gambar 3. Perkawinan Campuran
  1. Iklim yang berbeda antara daerah yang satu dan daerah lain sehingga menimbulkan kondisi alam yang berbeda dan akhirnya membentuk pola-pola perilaku dan sistem mata pencaharian yang berbeda - beda pula.Apakah setiap Negara di dunia termasuk masyarakat multikultural

1.2    TUJUAN

Makalah Ini Bertujuan Mendeskripsikan Sebagian kelompok sosial dalam masyarakat multicultural Yang ada di Indonesia Diantaranya Kelompok In Group,Out group,Kelompok Formal Dan Kelompok Informal

1.3    RUANG LINGKUP MATERI

  1. Mengidentifikasi karakteristik masyarakat multikultural
  2. Menjelaskan syarat-syarat terbentuknya kelompok sosial dalam masyarakat multikultural           
  3. Mengklasifikasikan macam-macam kelompok sosial






























BAB II
DASAR TEORI
Indonesia memiliki aset budaya yang sangat beragam dan bernilai tinggi. Beragam nilai budaya dari berbagai suku bangsa telah memberikan kontribusi nyata pada sektor pariwisata Indonesia. Seiring arus globalisasi telah meningkatkan  terjadinya lintas budaya baik secara domestik maupun mancanegara.
Kemajuan masyarakat Indonesia dapat dilihat dari meningkatnya kelompok-kelompok sosial yang menyelenggarakan forum diskusi guna membangun negeri ini.  Bagaimanakah keberadaan kelompok sosial dalam masyarakat Indonesia ?
Gambar 1. Bebarapa orang sedang melakukan forum diskusi
Karakteristik masyarakat multikultural  menurut Pierre L. van der Berghe diantaranya sebagai berikut:
A.    Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok yang sering kali memiliki subkebudayaan yang berbeda satu dengan yang lain. Misalnya Indonesia dengan beragam suku bangsanya.
B.     Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplementer (tidak saling melengkapi). Dalam masyarakat multicultural, antara suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya  memiliki struktur sosial yang berbeda-beda sesuai dengan kebudayaan masyarakatnya.
C.     Kurang mengembangkan konsensus (kesepakatan).  Adanya latar belakang budaya yang berbeda sehingga dalam pengambilan keputusan dalam masyarakat cenderung dengan cara voting  (suara terbanyak) jarang dengan cara konsensus.



Gambar 4. Pemungutan Suara
D.    Secara relative sering mengalami konflik.
Kondisi ini disebabkan dalam masyarakat multicultural terdapat keragaman dalam berbagai aspek seperti, tradisi, agama, bahasa dan perbedaan lainnya.
 Gambar 5. Konflik Poso
E.    Secara relative integrasi sosial tumbuh di atas paksaan (coercion) dan saling ketergantungan di dalam bidang ekonomi.

Pengaruh kondisi geografis menyebabkan adanya perbedaan tradisi antara masyarakat satu dengan lainnya. Sehingga proses integrasi atau penyatuan masyarakat dilakukan cenderung dengan cara paksaan. Dan adanya keterbatasan geografis juga menimbulkan ketergantungan ekonomi antarmasyarakat di daerah dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Terdapat dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok lain.
                     Dominasi yang dilakukan oleh kelompok mayoritas terhadap kelompok minoritas
Syarat Terbentuknya Kelompok Sosial

Bukankah manusia  adalah makhluk sosial, yang tiap individu tidak dapat hidup tanpa individu lainnya?
Para individu berkumpul dan bersatu diantara perbedaan-perbedaan yang ada  guna melangsungkan kehidupan melalui kelompok sosial,  Ada dua faktor yang mengarahkan seseorang bergabung dalam suatu kelompok sosial , yaitu kedekatan dan kesamaan.
Syarat-syarat terbentuknya Kelompok Sosial :
  1. Setiap anggota kelompok tersebut harus sadar bahwa dia merupakan bagian dari keseluruhan anggota  kelompok yang bersangkutan.
  2. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota lainnya.
  3. Terdapat suatu faktor yang dimiliki bersama oleh seluruh anggota kelompok , sehingga hubungan antara mereka bertambah erat. Faktor tadi dapat merupakan nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama .
  4. Terbentuk secara berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku. 






BAB III

PEMBAHASAN


Macam - macam Kelompok Sosial
          Kelompok Sosial atau Social Group adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama, oleh karena adanya hubungan antara mereka.  Kelompok sosial terdiri dari dua macam yaitu kelompok sosial yang teratur  dan Kelompok sosial yang tidak teratur.

A. Kelompok Sosial yang Teratur
1. Dilihat dari besar kecilnya anggota, yaitu :
  • IN - GROUP
Kelompok sosial yang para individu anggota kelompok sosial yang bersangkutan  mengidentifikasikan dirinya dengan kelompoknya. 
         
Contoh : Andi anggota club basket Sixty maka ia akan mendukung keberhasilan timnya.

  • OUT - GROUP
Kelompok sosial yang oleh individu diartikan sebagai lawan in-groupnya.

Contoh :  Tomi bukan anggota club basket Sixty,dia anggota club basket Fire, maka Andi akan menganggap Tomi dan kawan-kawannya sebagai Out - Group nya.   



2. Dilihat dari berlangsungnya suatu kepentingan, yaitu :
  • FORMAL GROUP
Kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya.

Contohnya seperti  Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)



Gambar 11. Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGRI)

  • INFORMAL GROUP
Tidak mempunyai struktur dan organisasi tertentu atau yang pasti.
Contohnya seperti sekelompok remaja yang sedang berkumpul.


Gambar 12. Sekelompok remaja sedang berkumpul








BAB IV
PENUTUP

4.1. KESIMPULAN
                    Dilihat dari macam-macam kelompok sosial, kelompok sosial In Group, Out Group , Formal dan Informal merupakan Kelompok sosial yang teratur , walaupun dibedakan dari besar kecilnya anggota dan dari berlangsungnya suatu kepentingan tetapi kelompok ini tetap merupakan  himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama, oleh karena adanya hubungan antara mereka (social Group).

            4.2. SARAN
       Suatu sistem sosial Hendaknya tidak hanya berupa kumpulan individu tetapi juga berupa hubungan-hubungan sosial dan sosialisasi yang membentuk nilai-nilai dan adat istiadat sehingga terjalin kesatuan hidup bersama yang teratur .



































DAFTAR PUSTAKA
           

repository.usu.ac.id

njiee.blogspot.com


Posting Komentar

0 Komentar